Jumat, 24 September 2010

Want What We've Got

Pagi ini masih sama seperti pagi sebelumnya. Pagi di mana aku bangun tidur dengan deadline di depan mata.Hikz

.

.

.

.

.

Karena kantuk yang tak kunjung pergi, kuputuskan untuk memutar beberapa lagu 'tuk menemani pagiku.

Lagu pertama, kedua, ketiga, masih biasa saja. Sampai akhirnya terdengar lirik ini:

"This is the time of my life, Yes I'm sure, what I want is what I've got."

"Heh? apa tadi?" itu respons pertamaku sambil mengingat2 lirik itu. Dengan meninggalkan pekerjaan sejenak, akupun kembali mengeja kalimat itu: "what I want is what I've got".

Lalu aku pun mulai bertanya-tanya:

"Sudahkah aku menginginkan apa yang kupunya?"

"Sejauh mana aku menginginkannya?"

"Sudahkah aku merasa memiliki apa yang kupunya?"

"Ah, bagaimana mau bersyukur kalau tidak merasa memiliki?"

.

.

.

Sejenak kemudian aku teringat percakapan dengan temanku sehari sebelumnya:

T = Teman; A = Aku

T: Kalo kamu bisa mimpi ketemu seseorang, siapa yang pengen kamu mimpikan? Selain Nabi Muhammad lho ya..

A: heh? siapa? orang cuma mimpi?

T: Kalau aku,, pengen mimpi ketemu Bapak.

A: Heeee :D (senjataku to excuse)

T: Lha, kalo gag lewat mimpi gimana aku bisa ketemu sama Bapak hayoo?

A: Heeee :D (Lagi)

Ampuuun, aku yang masih dianugerahi orang tua lengkap bahkan lupa bersyukur untuk itu.

Yaa Rabb, faghfirlii.

Ingatkan hamba untuk selalu bersyukur atas karunia-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar