Pagi ini masih sama seperti pagi sebelumnya. Pagi di mana aku bangun tidur dengan deadline di depan mata.Hikz
.
.
.
.
.
Karena kantuk yang tak kunjung pergi, kuputuskan untuk memutar beberapa lagu 'tuk menemani pagiku.
Lagu pertama, kedua, ketiga, masih biasa saja. Sampai akhirnya terdengar lirik ini:
"This is the time of my life, Yes I'm sure, what I want is what I've got."
"Heh? apa tadi?" itu respons pertamaku sambil mengingat2 lirik itu. Dengan meninggalkan pekerjaan sejenak, akupun kembali mengeja kalimat itu: "what I want is what I've got".
Lalu aku pun mulai bertanya-tanya:
"Sudahkah aku menginginkan apa yang kupunya?"
"Sejauh mana aku menginginkannya?"
"Sudahkah aku merasa memiliki apa yang kupunya?"
"Ah, bagaimana mau bersyukur kalau tidak merasa memiliki?"
.
.
.
Sejenak kemudian aku teringat percakapan dengan temanku sehari sebelumnya:
T = Teman; A = Aku
T: Kalo kamu bisa mimpi ketemu seseorang, siapa yang pengen kamu mimpikan? Selain Nabi Muhammad lho ya..
A: heh? siapa? orang cuma mimpi?
T: Kalau aku,, pengen mimpi ketemu Bapak.
A: Heeee :D (senjataku to excuse)
T: Lha, kalo gag lewat mimpi gimana aku bisa ketemu sama Bapak hayoo?
A: Heeee :D (Lagi)
Ampuuun, aku yang masih dianugerahi orang tua lengkap bahkan lupa bersyukur untuk itu.
Yaa Rabb, faghfirlii.
Ingatkan hamba untuk selalu bersyukur atas karunia-Mu